Jurusan Teknologi Pangan adalah salah satu jurusan yang diminati oleh banyak calon mahasiswa.

Jika kamu seorang calon mahasiswa yang berencana kuliah di jurusan ini, selamat, kamu sudah berada di halaman yang tepat, karena di sini saya berbagi informasi seputar Jurusan Teknologi Pangan, mulai dari apa itu Jurusan Teknologi Pangan, mata kuliah apa saja yang dipelajari, hingga prospek kerja lulusan jurusan ini.

Buat kamu yang ingin mengetahui beberapa informasi tersebut, yuk simak ulasan berikut!

Apa itu Jurusan Teknologi Pangan?

Jurusan Teknologi Pangan merupakan jurusan yang mempelajari tentang teknik pengolahan bahan pangan untuk menghasilkan produk yang aman, sehat, bergizi dan mempunyai nilai tambah. Dalam jurusan ini, kamu tidak hanya diajarkan mengenai proses pengolahan bahan pangan, tapi juga pengetahuan mengenai alat dan mesin pengolahan yang digunakan, pengecekan kualitas produk pangan, baik secara fisik, kimiawi maupun biologis, serta kandungan nutrisi yang ada pada produk tersebut.

kegiatan mahasiswa jurusan teknologi pangan
Ilustrasi oleh Wavebreakmedia dari Getty Images Pro / Canva Pro

Mahasiswa di jurusan ini tidak hanya akan mendengarkan materi, tetapi juga akan melakukan praktek di laboratorium, seperti praktek menganalisis kandungan makanan, teknik pengolahan makanan hingga fermentasi makanan. Dengan demikian, lulusan mahasiswa Teknologi Pangan tidak hanya ahli secara teoritis, namun juga mempunyai kelebihan dalam operasional yang dapat diterapkan di industri makanan dan di sektor industri lainnya.

Oh iya, perlu kamu ketahui juga bahwa jurusan ini berbeda ya dengan Jurusan Ilmu Gizi. Meskipun keduanya sama-sama berhubungan dengan pangan, tapi Jurusan Gizi lebih berfokus mengenai sumber dan konsumsinya pada manusia, sedangkan teknologi pangan lebih berfokus ke pengolahan makanannya. 

Jurusan ini juga berbeda dengan Jurusan Tata Boga, Bedanya, Jurusan Teknologi Pangan tidak hanya mengajarkan mahasiswanya untuk mengolah produk pangan, tetapi produk yang yang dihasilkan harus mempunyai nilai guna yang lebih tinggi. Sebagai contoh, pengolahan ikan sarden dalam kaleng agar dapat tahan lama harus melalui proses sterilisasi dan exhausting (penghilangan gas dalam kaleng), sehingga bakteri pada produk akan mati dan kualitas produk dapat tetap terjaga. Jadi, proses pemasakan saja tidak cukup ya!

Mata kuliah di Jurusan Teknologi Pangan

Mata kuliah yang diajarkan di jurusan ini sangat beragam. Di semester pertama perkuliahan, kamu akan belajar ilmu-ilmu dasar, seperti matematika, fisika, kimia, serta pengantar ilmu teknologi pangan. 

Setelah itu, kamu akan mendapatkan mata kuliah yang lebih khusus, seperti kimia pangan. Disini kamu akan belajar mengenai komponen kimia bahan pangan, perubahan karakteristik produk pangan hingga bahan tambahan pangan. Misalnya, apa saja jenis bahan pengawet yang boleh digunakan? Apakah bahan pengawet untuk produk kecap dan kue kering berbeda? Berapa kadar yang diperbolehkan dan bagaimana perhitungannya?

yang dipelajari di jurusan teknologi pangan
Ilustrasi oleh Arturs Budkevics dari Pixabay

Mata kuliah lain yang tidak kalah seru adalah mikrobiologi pangan. Di mata kuliah ini, kamu akan belajar mengenai mikroba pada produk pangan, baik yang menguntungkan dan merugikan, serta bagaimana cara mencegah proses pembusukan. Kamu akan diajarkan bagaimana cara membuat produk-produk fermentasi, cara menumbuhkan mikroba serta analisis mikroba pada produk pangan. 

Mata kuliah lain yang diajarkan adalah keamanan pangan, teknologi pengolahan pangan, analisis pangan, serta banyak lagi. Di jurusan ini kamu tidak hanya melulu diajarkan mengenai ilmu IPA lho, mahasiswa juga akan mendapatkan mata kuliah kewirausahaan pangan, dimana kamu nantinya akan belajar implementasi untuk pembuatan produk pangan yang inovatif, belajar cara pemasaran hingga prinsip marketing. Seru ya!

Gelar kelulusan dan prospek kerja

Jurusan Teknologi Pangan biasanya ada di tingkat diploma III (D3) dan program pendidikan sarjana (S1). Biasanya, gelar sarjana yang didapatkan adalah S.T.P (Sarjana Teknologi Pangan), sedangkan untuk diploma akan mendapatkan gelar A.Md.

Semakin berkembangnya industri pangan di Indonesia membuat prospek lulusan dari jurusan ini bisa dibilang cukup cerah. Setelah lulus, mahasiswa dari jurusan ini bisa bekerja pada bidang atau menjalani salah satu dari beberapa profesi berikut:

1. Quality Control

Sebagian besar mahasiswa teknologi pangan akan bekerja di bidang ini. Quality Control bertugas untuk memastikan mutu dari produk pangan sudah sesuai dengan standar yang diterapkan. Misalnya bagian Quality Control pada pabrik susu akan memastikan apakah bahan baku susu yang digunakan mempunyai standar kandungan protein, lemak maupun vitamin sesuai dengan standar perusahaan, lalu apakah dalam bahan baku tersebut ada senyawa berbahaya. Pengecekan mutu ini dilakukan mulai dari proses penerimaan bahan baku hingga tahap distribusi produk tersebut.

2. Research and Development (RnD)

prospek kerja jurusan teknologi pangan
Ilustrasi oleh 병덕 유 dari Pixabay

RnD atau bidang pengembangan produk bertugas untuk membuat produk-produk baru ataupun mengembangkan produk yang telah ada sebelumnya. Disini kamu akan banyak melakukan riset, mulai dari tes bahan baku, riset pembuatan produk hingga melakukan riset pasar untuk memastikan produk yang kamu buat dapat diterima oleh masyarakat.

3. Supply chain management (SCM)

SCM atau dapat disebut sebagai rantai suplai merupakan proses untuk mengkoordinasi dan mengontrol pergerakan bahan baku menjadi suatu produk jadi untuk nantinya dikirimkan kepada konsumen.

Sebagai contoh: pada saat buat puasa atau menjelang lebaran, produk minyak goreng akan mengalami lonjakan. Supaya stok kebutuhan pasar selalu terpenuhi, maka perusahaan harus mengatur stok, mulai dari memastikan bahan baku yang digunakan telah sesuai standar kualitas, proses pengemasan barang berlangsung benar, pengelolaan dan pengeluaran barang di gudang pabrik, hingga memastikan barang terkirim sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan konsumen. 

4. Badan Pemerintahan 

Di bidang pemerintahan, lulusan teknologi pangan dapat bekerja sebagai pengawas obat dan makanan di BPOM, Departemen Pertanian, LIPI hingga perusahaan BUMN seperti BULOG dan PTPN (Perkebunan Nusantara).

5. Panelis Sensori

panelis sensori
Ilustrasi oleh Ryan McGuire dari Pixabay

Orang yang bekerja di bidang ini termasuk salah satu orang penting dalam menentukan kualitas suatu produk. Jika bekerja sebagai panelis sensori, kamu harus mempunyai alat indra yang sangat peka karena akan bertugas untuk melakukan uji organoleptik setiap harinya, sederhananya, tugas orang yang bekerja di bidang ini setiap hari adalah “icip-icip” produk.

Misalnya, dalam perusahaan teh kemasan, panelis sensori akan melakukan uji organoleptik, dia akan tahu apakah kualitas teh tersebut berbeda, bahan baku yang digunakan telah berbeda, proses pemasakan teh terlalu lama, dan sebagainya. 

6. Pengusaha

Menjadi pengusaha di bidang makanan merupakan salah satu opsi. Lulusan Teknologi Pangan sebelumnya telah belajar mengenai proses pengolahan, pengawetan, fermentasi dan kandungan gizi pada pangan, sehingga sudah memiliki bekal yang bisa digunakan untuk membuat produk makanan sendiri.

7. Dosen

Untuk menjadi dosen, lulusan Teknologi Pangan harus menempuh pendidikan lebih lanjut, yakni minimal S2, di Indonesia sendiri sudah banyak universitas negeri maupun swasta yang menawarkan Program Studi Magister Teknologi Pangan, begitu pula di luar negeri.

Universitas yang ada Jurusan Teknologi Pangan

Sebagai referensi buat kamu yang berencana kuliah di jurusan ini, berikut ini daftar universitas yang ada Jurusan Teknologi Pangan (TP).

WordPress Responsive Table


Nah, itu dia beberapa informasi mengenai Jurusan Teknologi Pangan. Semoga bermanfaat bagi kamu yang ingin memilih jurusan ini nantinya ya!


Featured image by Alexander Traksel from Getty Images Pro / Canva Pro

Author

Alumni Teknologi Pangan Universitas Brawijaya, lulus tahun 2018. Saat ini sedang melanjutkan program S2 di jurusan dan kampus yang sama. Memiliki hobi menulis dan saat ini berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur.

Write A Comment